Rabu, 03 September 2014

Gangguan Mual Kehamilan

Gangguan yang sering terjadi disaat masa kehamilan

Gangguan Mual Kehamilan 
Mual adalah gejala wajar yang dialami disaat masa kehamilan, dan mual juga sering dialami dikala ibu sedang masa hamil. Namun jika gangguan kehamilan sudah semakin parah, ibu hamil harus mencari solusi untuk mengatasinya.

Namun, sekitar 1,5% - 2% ibuhamil bisa mengalami mual dan muntah secara berlebihan, yang disebut dengan hiperemesis gravidarum. Jika sudah demikian, biasanya ibu sampai tidak bisa makan dan minum sama sekali, kekurangan cairan, gangguan elektrolit, lemah dan tidak bertenaga, hingga mengganggu aktivitas sehari-hari, dan membahayakan janin.

Muntah-muntah berlebihan bisa terjadi sampai usia kehamilan 20 minggu. Akibatnya berat tubuh ibuhamil dapat menurun dan janin kekurangan gizi. Penderita hiperemesis gravidarum perlu dirawat di rumah sakit bila kondisinya semakin parah, seperti dehidrasi (kekurangan cairan) yang hebat sehingga tidak dapat melakukan aktivitas apapun.

Gangguan kehamilan mual dan muntah ini memiliki gejala: muntah terus, lebih dari 3 – 4 kali sehari. Rasa mual dan muntah menyebabkan ibuhamil tidak nafsu makan sama sekali. Berat badan ibu pun turun 2 – 3 kilogram dalam 2 minggu.

Penyebab mual pada ibu hamil adalah ?

Kadar hormon HCG dan esterogen yang meningkat drastis pada trimester pertama akan memicu bagian otak yang mengontrol mual sampai dengan muntah. Selain itu, saluran cerna juga menjadi terdesak karena memberi ruang untuk janin tumbuh. Akibatnya sering terjadi refluks asam atau keluarnya asam dari lambung ke tenggorokan lalu muntah melalui mulut itu sering terjadi pada ibu hamil karena lambung bekerja lebih lambat menyerap makanan.

Itulah penyebab dan gangguan mual kehamilan.

Iklan oleh google > Green World Global | Obat Pelangsing Badan